Selasa, 26 Oktober 2010

Oil Oles Bokashi


OIL Oles Bokashi

Bokashi Rub Oil is a traditional medicine made from a mixture of several medicinal plants which is fermented and extracted with Technology Effective microorganisms (EM). Extracts of the medicinal plants, contain various kinds of anti-oxidants and ingredients are efficacious for the treatment of skin diseases, muscle, bone pain, reduce odor, bath herbs, and some disturbances in the disease.

Code: OL-10 001
Category: Oil
Classification: Health
Packaging: Bottle
Contents: 140 ml / 35 ml / 12 ml
Price: Rp. 100.000 / Rp. 30.000 / Rp. 15.000

Composition:
Cocos 60% oleum, oleum Cajuputi 4%, oleum Citronellae 4%, 4% Eugenol oleum, oleum Foeniculi 2%, oleum Cinnamomi 2%, oleum peppermint 2%, and other materials up to 100%

Usefulness:
To treat diseases of the skin: sores, abrasions, ringworm, scabies, skin fungus, itching, ulceration, burns and insect bites.
To treat whiplash and bone pain (sprain, stiff, stiff neck muscles, sore waist and backache, gout, swollen tingling blows.
To reduce and eliminate the odor: the smell of the foot (especially the big toe), navel, ears earring holes, and underarms.
Bath herb.
Some disorders in internal medicine (cough, abdominal pain, heartburn, diarrhea, shortness of breath, ambient (hemorrhoids).
Blood circulation and enhance sexual vitality.


Usage:
To treat diseases of the skin: sores, abrasions, ringworm, scabies, skin fungus, itching, ulceration, burns and insect bites: Apply Bokashi Rub Oil on the sick place 2 times a day evenly.

To treat whiplash and bone pain: sprain, stiff, stiff neck muscles, sore waist and backache, gout, tingling, swollen by beatings: Sort Bokashi Rub Oil on the sick as she massaged.
To Reduce and Eliminate Odor: odor of the foot (especially the big toe), navel, ears earring holes and underarms: Apply Bokashi Rub Oil in place that smells after a bath.

Spice Bath: Five drops or more Bokashi Rub Oil is poured into a bucket of lukewarm water. Good is used to bathe and refresh the body.
Some interference in internal medicine: cough, abdominal pain, heartburn, diarrhea, shortness of breath, ambient (hemorrhoids): Take 2-3 drops Oil Bokashi Rub together one cup of boiled water / hot tea.

Blood circulation and increase the vitality of sex: Sort Bokashi Rub Oil on the inner thighs, penis and testicles after a bath

Minyak Oles Bokashi

MINYAK OLES BOKASHI

Minyak Oles Bokashi adalah obat tradisional yang dibuat dari campuran beberapa tanaman berkhasiat obat yang difermentasi dan diekstrak dengan Teknologi Effective Microorganisms (EM). Ekstrak tanaman berkhasiat obat tersebut, mengandung berbagai jenis anti-oksidan dan bahan-bahan yang berkhasiat untuk pengobatan penyakit kulit, salah urat, sakit tulang, mengurangi bau, mandi rempah, dan beberapa gangguan penyakit dalam.

Kode : OL-10001
Kategori : Minyak
Klasifikasi : Kesehatan
Kemasan : Botol
Isi : 100 ml / 35 ml / 12 ml
Harga : Rp. 100.000 / Rp. 30.000 / Rp. 15.000

Komposisi :
Oleum Cocos 60%, Oleum Cajuputi 4%, Oleum Citronellae 4%, Oleum Eugenol 4%, Oleum Foeniculi 2%, Oleum Cinnamomi 2%, Oleum Pepermint 2%, dan Bahan-bahan lainnya sampai 100%

Kegunaan :
Untuk mengobati penyakit pada kulit: bisul, lecet, kurap, kudis, panu, gatal, koreng, luka bakar & digigit serangga.
Untuk mengobati salah urat & sakit tulang (keseleo, pegal linu, otot leher kaku, sakit pinggang dan punggung, encok, kesemutan bengkak karena pukulan.
Untuk mengurangi dan menghilangkan bau : bau pada kaki (terutama pada ibu jari kaki), pusar, lubang anting-anting ditelinga, dan ketiak.
Mandi rempah.
Beberapa gangguan penyakit dalam (batuk, sakit perut, sakit ulu hati, mencret, sesak napas, ambien (wasir).
Melancarkan peredaran darah dan meningkatkan vitalitas seks.


Pemakaian :
Untuk mengobati penyakit pada kulit: bisul, lecet, kurap, kudis, panu, gatal, koreng, luka bakar & digigit serangga : Oleskan Minyak Oles Bokashi pada tempat yang sakit secara merata 2 kali sehari.

Untuk mengobati salah urat & sakit tulang : keseleo,pegal linu, otot leher kaku, sakit pinggang dan punggung, encok, kesemutan bengkak karena pukulan : Urutkan Minyak Oles Bokashi pada bagian yang sakit sambil dipijat.
Untuk Mengurangi dan Menghilangkan Bau : bau pada kaki (terutama pada ibu jari kaki), pusar, lubang anting-anting ditelinga, dan ketiak : Oleskan Minyak Oles Bokashi pada tempat yang berbau sehabis mandi.

Mandi Rempah: Lima tetes atau lebih Minyak Oles Bokashi dituangkan kedalam satu ember air suam-suam kuku. Bagus digunakan untuk mandi dan menyegarkan badan.
Beberapa gangguan penyakit dalam : batuk, sakit perut, sakit ulu hati, mencret, sesak napas, ambien (wasir) : Minumlah 2-3 tetes Minyak Oles Bokashi bersama satu gelas air matang / teh hangat.

Melancarkan peredaran darah dan meningkatkan vitalitas seks : Urutkan Minyak Oles Bokashi pada paha bagian dalam, penis dan buah zakar sehabis mand

Organic Agriculture Training

Denpasar, October 26, 2010


No. : 185/X/IPSA/2010
Lamp. : 3
Subject: Organic Agriculture Training with EM Technology

To: Head of Department of Animal Husbandry, Fisheries and Maritime Affairs
Tasikmalaya District

In

Tasikmalaya

Sincerely,

In line with community care for the environment, various efforts have been made to replace the use of hazardous chemicals with environmentally friendly technology. In order mewujudakan Bali organic farming. Bali Governor Mangku Pastika hinted Integrated Agricultural Systems (Simantri) will be synergized with the institutions and natural resource development. To realize these ideas with the leadership of Governor regional work units (SKPD) directly review the Institute for Natural Resources Development (IPSA) owned by Mr. Oles in the Village Shop, Busungbiu District, Buleleng District (21/8/10).
EM technology is environmentally friendly technologies that can be applied in agriculture, animal husbandry, fisheries, environment, industry, and health .. Technology Effective microorganisms (EM) was first developed by prof. Dr. Teruo Higa, a professor of Faculty of Horticulture University of the Ryukyus Okinawa, Japan. Until now, EM technology has been utilized and developed by more than 90 countries worldwide.
Institute for Natural Resources Development (IPSA), Bali is a non-governmental organizations established in 1997 to educate and train professional farmers, agribusiness, researchers, agricultural extension workers, lecturers, students, businessmen, and students who have an interest in the development of sustainable agriculture and environmentally sound with EM Technology. IPSA has been completed and issued more than 4,000 certificates.
Education and Training program with EM technology, we have put in various types (attached). If interested, then the cost of training in the transfer to Rek. No. BCA 0400890668 Gede Ngurah Denpasar on behalf Wididana and proof of deposit slip in a fax to (0361) 228240 to Koentjoro.
So the letter we hereby offer training, we say thank you for your attention.

Sincerely,




Ir. Koentjoro Adijanto
Marketing Coordinator IPSA Bali

CC:
- Archive

Contact Person:

Koentjoro / Yoyok
HP .. 081 5575 9274 Fax (0361) 228240
E-mail: yoyok_snr@yahoo.co.id
Website: http: / / Yoyok-organic-bali.blogspot.com

Pelatihan Pertanian Organik

Denpasar, 26 Oktober 2010


No. : 185/X/IPSA/2010
Lamp. : 3
Perihal : Pelatihan Pertanian Organik dengan Teknologi EM

Kepada Yth : Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Tasikmalaya

Di

Tasikmalaya

Dengan hormat,

Sejalan dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, berbagai upaya telah ditempuh untuk menggantikan penggunaan zat kimia yang berbahaya dengan teknologi yang ramah lingkungan. Guna mewujudakan Bali pertanian organik. Gubernur Bali Mangku Pastika mengisyaratkan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) akan disinergikan dengan lembaga pengembangan dan sumber daya alam. Untuk merealisasikan gagasan tersebut Gubernur bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara langsung meninjau Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA ) milik Pak Oles di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng (21/8/10).
Teknologi EM adalah teknologi akrab lingkungan yang dapat diterapkan dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan, industri, dan kesehatan.. Teknologi Effective Microorganisms (EM) pertama kali dikembangkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa, seorang Guru Besar Fakultas Hortikultura University of The Ryukyus Okinawa, Jepang. Sampai saat ini Teknologi EM telah dimanfaatkan dan dikembangkan oleh lebih dari 90 negara di dunia.
Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali adalah lembaga swadaya yang didirikan pada Tahun 1997 untuk mendidik dan melatih petani profesional, agribisnis, peneliti, penyuluh pertanian, widyaiswara, mahasiswa, pengusaha, dan pelajar yang memiliki minat dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan Teknologi EM. IPSA telah menamatkan dan mengeluarkan lebih dari 4.000 sertifikat.
Program Pendidikan dan Pelatihan dengan Teknologi EM, kami adakan dalam berbagai jenis (terlampir). Jika berminat, maka biaya pelatihan di transfer ke Rek. No. 0400890668 BCA Denpasar atas nama Gede Ngurah Wididana dan bukti slip setoran di fax ke (0361) 228240 kepada Koentjoro.
Demikian surat penawaran pelatihan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Hormat saya,




Ir. Koentjoro Adijanto
Koordinator Pemasaran IPSA Bali

Tembusan :
- Arsip

Kontak person :
Koentjoro/Yoyok
HP.. 081 5575 9274 Fax (0361) 228240
E-mail : yoyok_snr@yahoo.co.id Website : http ://yoyok-organik-bali.blogspot.com

Senin, 25 Oktober 2010

User state EM (Effective Microorganisms)

Teruo Higa microorganisms Inventor Effective Technology
by: stego
Author: M. Ikhsan Shiddieqy; S.P

* Summary rating: 3 stars (5 Reviews)
* Hits: 365
* Words: 900
*

More About: User state effective microorganisms

Along with over time, people become more aware of the importance of natural products that become a necessity of everyday life. Natural products / organic food and energy in the form of a growing need for human beings in the midst of an increasingly polluted environment by various pollutants in addition to fuel prices are also higher.

It is the people put a great interest in organic food, because in the production process, the material is free from harmful chemicals. To be able to produce organic food, absolutely must use natural ingredients since the early stages of a production process. All food derived from the soil, so the soil must be free from harmful chemicals. In the process of production of organic food, organic fertilizers and pesticides needed organic whose existence is strongly influenced by a Japanese scientist named Teuro Higa.

Teuro Higa made a breakthrough in the era of modern agriculture to develop microorganisms that are useful to improve soil quality and plant growth.

Teuro Higa was born on December 28, 1941 in Okinawa in the Ryukyu Islands in southern Japan. She began her higher education at the University of Ryukyu Department of Agriculture, and with brilliant he continued his education up to PhD level with a specialization in agricultural research (agricultural research). Doctoral programs were completed properly and holds a PhD.

In 1970 at the same university, Higa Teuro appointed as a lecturer. Career Higa continues to climb, she took a position as assistant professor in 1972. Contributions Higa in the world of organic agriculture research, he earned delivering Professor of Horticulture.

Through one of his research, Higa discovered the scientific method to improve soil quality and plant growth using a mixture of various microorganisms that are generally composed of lactic acid bacteria (lactic acid bacteria), purple bacteria and yeast (yeast). Higa named method with the technology effective microorganisms (EM) as well as a patent on his invention.

In his research, Higa stated there are about 80 mikroorganisms useful, and used for various purposes. In agriculture these microorganisms proven to improve soil fertility, increase crop yields and to control pests and diseases in plants.

In the field of animal husbandry, EM is used to feed livestock, composting and improve the health of livestock.

Society in general use EM for composting, types of EM used are EM1, Bokashi. There are at least there are 15 types of EM which have different functions. Among others, EM1, EM1 Bokashi, EM2, EM4, EM5 and Activated EM (AEM)

Teruo Higa continues to actively introduce EM on the world community. Recorded 90 countries actively utilizing EM technology, including the private sector and entrepreneurs.

Indonesia is also able to take advantage of EM technology in a unique way by integrating environmental aspects of tourism. Most of the people of Bali using EM in the production of food crops, fruits and livestock. Even some hotels in Bali use of EM in water management. This condition causes the island of Bali has been named as a pilot for EM technology.

This development is believed to cause Teuro Higa memgang important position among other, the Chief Executive Comitee for International spreading of Nature Farming, president of the Asia Pacific Natural Agriculture Network and several other positions.

Higa also wrote several books in order to spread the EM technology to the world. One of his famous book is: "Use of microorganisms in Agriculture and Their Positive Effects on Environmental Safety" (1990) and "An Earth Saving Revolution" (1993)

On once occasion at a conference in Germany, EM Festa & Conference, 9-11 September 2006 Teuro Higa said, "Everyday human activity has caused environmental pollution and economic expansion has made the environment suffer. It is therefore very important for us to respond to issues environment and do something to create a clean environment "

Negara Pengguna EM (Effective Microorganisms)

Teruo Higa Penemu Teknologi Effective Microorganisms

More About : negara pengguna effective microorganisms

Seiring dengan bergulirnya waktu, masyarakat semakin sadar pentingnya produk-produk alami yang menjadi kebutuhan hidup sehari-hari. Produk-produk alami/organik dalam bentuk pangan maupun energi semakin dibutuhkan manusia di tengah-tengah lingkungan yang semakin tercemar oleh berbagai macam polutan disamping harga bahan bakar minyak juga semakin tinggi.

Saat ini masyarakat menaruh minat besar terhadap bahan pangan organik, karena dalam proses produksinya, bahan tersebut terbebas dari bahan kimia berbahaya. Untuk dapat memproduksi bahan pangan organik, mutlak harus menggunakan bahan alami sejak dari tahap awal suatu proses produksi. Semua bahan pangan berasal dari tanah, sehingga tanah harus bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Dalam proses bahan produksi bahan pangan organik, diperlukan pupuk organik dan pestisida organik yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh seorang ilmuwan asal Jepang bernama Teuro Higa.

Teuro Higa melakukan terobosan di era pertanian modern dengan mengembangkan mikroorganisme yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman.

Teuro Higa lahir pada tanggal 28 Desember 1941 di Okinawa yang berada di Kepulauan Ryukyu di bagian selatan Jepang. Dia memulai pendidikan tinggi di Universitas Ryukyu Jurusan Pertanian, dan dengan cemerlang dia melanjutkan pendidikannya hingga ke tingkat Doktor dengan spesialisasi pada penelitian pertanian ( agricultural research ). Program Doktor diselesaikan dengan baik dan menyandang gelar PhD.

Pada tahun 1970 di universitas yang sama, Teuro Higa ditunjuk sebagai dosen. Karir Higa terus menanjak, dia meraih posisi sebagai asisten professor di tahun 1972. Sumbangsih Higa dalam dunia penelitian pertanian organik, menghantarkan dia mendapatkan gelar Professor Hortikultura.

Melalui salah satu penelitiannya, Higa menemukan metode ilmiah untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman dengan menggunakan campuran berbagai mikroorganisme yang umumnya terdiri dari bakteri asam laktat ( lactic acid bacteria ), purple bacteria dan ragi ( yeast ). Higa menamakan metodenya dengan teknologi effective microorganisms ( EM ) sekaligus menjadi hak paten atas penemuannya itu.



Dalam penelitiannya, Higa menyatakan ada sekitar 80 mikroorganisms yang bermanfaat, dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Di bidang pertanian mikroorganisme ini terbukti dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen dan mampu mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman.

Di bidang peternakan, EM digunakan untuk makanan ternak, pengomposan dan meningkatkan kesehatan ternak.

Masyarakat pada umumnya menggunakan EM untuk pembuatan kompos, jenis EM yang digunakan adalah EM1, Bokashi. Setidaknya ada ada 15 jenis EM yang memiliki fungsi yang berbeda. Antara lain EM1, EM1 Bokashi, EM2, EM4, EM5 dan Activated EM ( AEM )

Teruo Higa terus aktif memperkenalkan EM pada masyarakat dunia. Tercatat 90 negara secara aktif memanfaatkan teknologi EM, termasuk sektor swasta dan pengusaha.

Indonesia juga mampu memanfaatkan teknologi EM dengan cara yang unik yaitu dengan mengintegrasikan aspek lingkungan dengan pariwisata. Sebagian besar penduduk Bali menggunakan EM dalam produksi tanaman pangan, buah-buahan dan ternak. Bahkan sejumlah hotel di Bali menggunakan EM dalam pengelolaan air. Kondisi ini menyebabkan Bali dinobatkan sebagai pulau percontohan untuk teknologi EM.

Perkembangan ini menyebabkan Teuro Higa dipercaya untuk memgang beberapa jabatan penting anatara lain, Ketua Executive Comitee for International Spreading of Nature Farming, presiden Asia Pasific Natural Agriculture Network dan beberapa jabatan lain.

Higa juga menulis beberapa buku dalam rangka menyebarkan teknologi EM ke seluruh dunia. Salah satu bukunya yang terkenal yaitu : "Use of Microorganisms in Agriculture and Their Positive Effects on Environmental Safety" (1990) dan "An Earth Saving Revolution" (1993)

Pada sekali kesempatan di konferensi di Jerman, EM Festa & Conference, tanggal 9-11 September 2006 Teuro Higa berkata , "Keseharian aktivitas manusia telah menyebabkan lingkungan tercemar dan ekspansi ekonomi telah membuat lingkungan menderita. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk tanggap terhadap isu lingkungan dan melakukan sesuatu untuk menciptakan lingkungan yang bersih "