Senin, 19 Januari 2015
Study Banding Kunjungan Industri Mahasiswa Stikes Mega Rezky Makassar di Bali
SEBANYAK 40 mahasiswa Jurusan Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Mega Rezky Makassar didampingi dua dosen melakukan kunjungan industrike tanaman obat Ramuan Pak Oles di Pak Oles Green School (POGS) Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, Senin (17/11/2014). Rombongan mahasiswa diterima penanggung jawab POGS, Koentjoro Adijanto dan I Made Adi Suyasa, S.Farm, Apt, selaku Kepala Bagian Pemastian Mutu (QA) untuk pabrik I produksi Ramuan Pak Oles.
Sekretaris Prodi D3 Farmasi, Sirayul Firdaus, S.Si., mengatakan kehadiran mahasiswa Stikes Mega Rezky ke Indusutri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) merupakan program kunjungan industri yang rutin dilakukan setiap tahun. “Kunjungan ke tanaman obat Pak Oles, kami harapkan dapat menambah wawasan mahasiswa terkait herbal, karena selam ini mereka hanya medapatkan toeri di kelas. Disini bisa tahu pemanfaatan simplisia dari proses awal hingga menjadi sebuah produk yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Firdaus.
Firdaus mengungkapkan, “Kunjungan industri ini dilakukan selama delapan hari, selain ke berbagai industri juga menyasar lokasi obyek wisata yang terkenal didaerah kunjungan,” tutup Sirayul. Dalam kunjungan ke POGS, rombongan mahasiswa Stikes Mega Rezky mendapat penjelasan dari I Made Adi Suyasa terkait sejarah PT KPOT. Dimana cikal bakal berdirinya KPOT adalah di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng pada 1997.
“Di mana awalnya masih merupakan industri rumah tangga menghasilkan satu produk yaitu Minyak Oles Bokashi. Pada tahun 2000 berkembang menjadi Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT). Seiring bertambahnya jumlah item produk yang diproduksi berkembang menjadi Industri Obat Tradisional (IOT) KPOT yang berstandar BPOM,” ujar Adi. Adi juga menambahkan bila sebuah industri obat telah mengantongi tersertifikasi Cara Pembuatan Obat Yang Benar (CPOTB) berarti produk yang dihasilkan dari segi mutu dan keamanan telah terjaga.
Setelah mendapat cukup penjelasan, rombongan mahasiswa digiring keliling kebun untuk melihat berbagai jenis tanaman obat yang merupakan miniatur dari bahan baku Produk Ramuan Pak Oles di kebun seluas 40 are dibawah bimbingan Koentjoro. Sisih berganti mahasiswa melemparkan pertanyan terkait jenis tumbuhan dan maanfaatnya. Selain , rombongan juga dapat melihat budidaya cacing dan belut dengan sistem tumpang sari. * WIR (KPO)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar