Senin, 29 Juni 2009

Perkembangan Teknologi EM di Indonesia

Usaha pengembangan Teknologi EM di Indonesia dilakukan sejak tahun 1990, oleh Indonesia Kyusei Nature Farming Societis (IKNFS) dengan Pimpinannya Ir. G.N. Wididana M.Agr yang juga merupakan salah satu murid dari Prof. Dr. Teruo Higa. IKNFS adalah lembaga non pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan pertanian akrab lingkungan dan berkelanjutan.

Pengembangan Teknologi EM di Indonesia dilakukan melalui :

1. Penelitian dasar terapan yang dilakukan oleh peneliti dari berbagai lembaga
peneltian swasta dan pemerintah

2. Penerbitan informasi Teknologi EM dalam bentuk brosur, leflet, buku dan jurnal
ilmiah secara berkala

3. Mengadakan seminar dan pertemuan ilmiah lainnya yang diselenggarakan oleh lembaga
penelitian dan universitas

4. Mengadakan pelatihan dan pendidikan kepada petani, penyuluh pertanian dan guru
pertanian

5. Mengadakan kerjasama antara lembaga pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan
dan pelatihan kepada petani dan generasi muda dalam bidang pertanian

6. Mengadakan demonstrasi lapangan dan petak petak percobaan tentang penerapan
tentang Teknologi EM yang dilakukan oleh petani.

7. Mengadakan studi banding ke Pusat Pelatihan Kyusei Nature Farming di Saraburi
Thailand, yang dilakukan oleh petani dan penyuluh pertanian

8. Mengadakan studi banding ke daerah-daerah penerapan Teknologi EM di Jepang yang
dilakukan oleh pengambil keputusan

9. Mengadakan pelatihan tentang Teknologi EM di IPSA (Institut Pengembangan
Sumberdaya Alam) di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Materi
yang dipelajari adalah Teknologi EM di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan,
Lingkungan, Industri, dan Kesehatan

Dalam usaha pengembangan Teknologi EM, IKNFS bekerjasama dengan instansi lain seperti Lembaga Swadaya Masyarakat, Instansi Pemerintah, Universitas, Lembaga-lembaga penelitian, Kelompok tani, Pemerintah pertanian dan lingkungan dan lain-lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar