Profil Pusdiklat Teknologi EM (IPSA)
IPSA dirikan oleh Gede Ngurah Wididana pada tahun 1997. Lembaga ini
didirikan atas hasil kerjasama antara beberapa lembaga antara lain IKNFS
(Indonesian Kyusei Nature Farming Societies), EMRO (Effective
Microorganisms Research Organization), APNAN (Asia Pasific Natural
Agricultural Network), dan INFRC (International Nature Farming Research
Centre). IPSA merupakan sebuah lembaga pengembangan dan penelitian
sumberdaya alam yang mencakup bidang ilmu pengetahuan dan teknologi guna
mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam untuk pembangunan yang
berkelanjutan.
IPSA membangun pusat pendidikan dan penelitian Teknologi EM (Effective
Microorganisms) di Desa Bengkel, Kecamatan Busung Biu, Buleleng.
Pelatihan Teknologi EM dilakukan setiap bulan sekali secara periodik
sejak tahun 1997. Sampai 2014, IPSA telah berhasil melatih sebanyak 10.000 orang dengan yang bersertifikat lebih dari 5.000 orang dalam 303 angkatan.
Foto Kebun IPSA dan Bersama Peserta Pelatihan dari Riau
Di areal IPSA terdapat berbagai jenis tanaman rempah dan obat seluas 7 Ha, yang berfungsi sebagai kebun produksi untuk memasok kebutuhan bahan baku Industri Obat Tradisional (Jamu) PT. Karya Pak Oles Tokcer. Di areal IPSA juga terdapat industri obat tradisional Pak Oles, Industri Kopi Organik Bukit Hexon, Industri Teh herbal Bukit Hexon, Industri Pupuk Organik Cair EM 4, serta stasiun penyiaran Radio Hexon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar